A couple days ago, when I opened my Y!Mail, I found an email
from Streams in the Desert.
For more than a year, that devotional had
encouraging me with they words, stories or quotes.
Feel so blessed and
grateful!
Akhir-akhir ini, aku lagi struggle dengan yang namanya ‘His
will’ upon my life.
Lagi dalam masa-masa kebingungan, kadang galau (hehehe).
Aku ingin mendengar suara Tuhan yang bcara langsung kepadaku,
“ Ini lho, Farha, yang aku inginkan dari kamu….” Dst.
Tapi setelah membaca tulisan ini, somehow a peaceful feeling
grow inside me.
Learn also to wait on God for the unfolding of His will. Let
God form your plans about everything in your mind and heart and then let Him
execute them.
Do nit possess any wisdom of your own.
For many times His execution will seem so contradictory to
the plan He gave.
He will seem to work against Himself.
Simply listen, obey and trust God even when it seems highest
folly to do. He will in the end make “all things work together” but so many
times in the first appearance of the outworking of this plans.
So if you would know His voice, never consider results or
possible effects. Obey even when He asks you to move in the dark.
He himself will be gloriously light in you.
And there will spring up rapidly in your heart an
acquaintanceship and a fellowship with God which will be overpowering in itself
to hold you and Him together even in the severest testings and under most
terrible pressures.
Tuhan lagi mengajarkan sesuatu yang baru sama aku, yaitu
ketaatan.
Ada beberapa hal yang nggak masuk akal (menurutku :p) yang
terjadi dalam proses ini.
Seperti… kenapa Tuhan malah cut sebagian penghasilan aku di
saat aku benar-benar lagi butuh dana buat lanjut kuliah?
Padahal ini rencana Tuhan.
Kemudian, kenapa Tuhan kasih timing yang ‘nggak’ tepat? Aku
lanjut kuliah di saat musim pemilihan pengurus komisi yang baru akan dimulai,
dan mengundang banyak sekali asumsi dan komentar negative di antara
orang-orang?
Awalnya, aku nggak mengerti kenapa.
Dan akhirnya aku sadar kalau Tuhan tidak perlu kita mengerti
apa yang Ia lakukan, yang Ia butuhkan dari kita adalah ketaatan untuk tunduk
dan melakukan apa yang Ia perintahkan juga menaruh kepercayaan pada-Nya.
Sekarang sih, meskipun sedikit demi sedikit, aku mulai
mengerti apa maksud Tuhan.
Meskipun penghasilanku berkurang, tapi aku tidak pernah
berkekurangan. Aku bersyukur karena aku nggak pernah pinjam uang dari orang
lain, yang ada aku meminjamkan uang ke orang lain.
Dan di saat-saat aku
pikir kondisi keuangan aku gak bakal cukup, ternyata bisa cukup dan
bahkan lebih!
I learned about God’s supernatural providence to me!
Di saat penghasilanku di-cut, puji Tuhan,aku masih bisa
menabung untuk biaya kuliah dan tetap memberi persembahan di gereja.
Aku rasa Tuhan sedang mengetes komitmen aku pada-Nya.
Seberapa peka aku dengar suara-Nya dan seberapa besar
kepercayaan aku terhadap janji-janji-Nya?
Pergi di saat pemilihan akan dimulai memang mengundang
asumsi dan komentar negatif sana-sini, tapi Tuhan ingin aku tetap taat dan
percaya pada-Nya.
Apa aku akan terpengaruh dengan omongan orang-orang di
sekitar aku atau ingat sama janji Tuhan?
Ya, apa yang Tuhan lakukan sering kelihatan berlawanan,
bertolak belakang dengan apa yang Ia janjikan.
Tapi bukankah iman kita karena kita percaya dan bukan karena
melihat?
Once again, God doesn’t need us to understand why, but just
simply listen, obey and trust Him.
God bless,,