Senin, 22 April 2013

We Don't Need to Understand, Just Obey


A couple days ago, when I opened my Y!Mail, I found an email from Streams in the Desert. 
For more than a year, that devotional had encouraging me with they words, stories or quotes. 
Feel so blessed and grateful!

Akhir-akhir ini, aku lagi struggle dengan yang namanya ‘His will’ upon my life. 
Lagi dalam masa-masa kebingungan, kadang galau (hehehe). Aku ingin mendengar suara Tuhan yang bcara langsung kepadaku,
“ Ini lho, Farha, yang aku inginkan dari kamu….” Dst.

Tapi setelah membaca tulisan ini, somehow a peaceful feeling grow inside me.

Learn also to wait on God for the unfolding of His will. Let God form your plans about everything in your mind and heart and then let Him execute them.
Do nit possess any wisdom of your own.
For many times His execution will seem so contradictory to the plan He gave.
He will seem to work against Himself.
Simply listen, obey and trust God even when it seems highest folly to do. He will in the end make “all things work together” but so many times in the first appearance of the outworking of this plans.
So if you would know His voice, never consider results or possible effects. Obey even when He asks you to move in the dark.
He himself will be gloriously light in you.
And there will spring up rapidly in your heart an acquaintanceship and a fellowship with God which will be overpowering in itself to hold you and Him together even in the severest testings and under most terrible pressures.

Tuhan lagi mengajarkan sesuatu yang baru sama aku, yaitu ketaatan.
Ada beberapa hal yang nggak masuk akal (menurutku :p) yang terjadi dalam proses ini.

Seperti… kenapa Tuhan malah cut sebagian penghasilan aku di saat aku benar-benar lagi butuh dana buat lanjut kuliah?
Padahal ini rencana Tuhan.

Kemudian, kenapa Tuhan kasih timing yang ‘nggak’ tepat? Aku lanjut kuliah di saat musim pemilihan pengurus komisi yang baru akan dimulai, dan mengundang banyak sekali asumsi dan komentar negative di antara orang-orang?

Awalnya, aku nggak mengerti kenapa.
Dan akhirnya aku sadar kalau Tuhan tidak perlu kita mengerti apa yang Ia lakukan, yang Ia butuhkan dari kita adalah ketaatan untuk tunduk dan melakukan apa yang Ia perintahkan juga menaruh kepercayaan pada-Nya.

Sekarang sih, meskipun sedikit demi sedikit, aku mulai mengerti apa maksud Tuhan.
Meskipun penghasilanku berkurang, tapi aku tidak pernah berkekurangan. Aku bersyukur karena aku nggak pernah pinjam uang dari orang lain, yang ada aku meminjamkan uang ke orang lain.
Dan di saat-saat aku  pikir kondisi keuangan aku gak bakal cukup, ternyata bisa cukup dan bahkan lebih!

I learned about God’s supernatural providence to me!

Di saat penghasilanku di-cut, puji Tuhan,aku masih bisa menabung untuk biaya kuliah dan tetap memberi persembahan di gereja.
Aku rasa Tuhan sedang mengetes komitmen aku pada-Nya.
Seberapa peka aku dengar suara-Nya dan seberapa besar kepercayaan aku terhadap janji-janji-Nya?
Pergi di saat pemilihan akan dimulai memang mengundang asumsi dan komentar negatif sana-sini, tapi Tuhan ingin aku tetap taat dan percaya pada-Nya.

Apa aku akan terpengaruh dengan omongan orang-orang di sekitar aku atau ingat sama janji Tuhan?
Ya, apa yang Tuhan lakukan sering kelihatan berlawanan, bertolak belakang dengan apa yang Ia janjikan.

Tapi bukankah iman kita karena kita percaya dan bukan karena melihat?

Once again, God doesn’t need us to understand why, but just simply listen, obey and trust Him.

God bless,,