Senin, 13 Agustus 2012

August : I'm in Love with Indonesia


Yang kenal baik dengan saya, pasti tahu kalau saya ini seorang K-POPers.
Saya fans negara Korea, baik dari segi musik, budaya, bahasa, bahkan olahraga. Saya suka Super Junior, saya suka liat tarian Korea, saya tahu dikit-dikit bahasa Korea, juga nulis Hangeul dan saya suka Park Ji Sung juga Lee Yong Dae.^^
Kemudian, saya aktif di grup Kpopers bahkan jadi panitia acara Kpop di kota saya.

Yah, saya punya hati untuk negara Korea Selatan bahkan ingiiiinnnn sekali kesana,hehehe...

Tapi, hari ini pas download majalah Pearl online dan baca isinya tentang INDONESIA, saya tiba-tiba malu sendiri.
Malu sama Tuhan...hikss...

Saya malu karena saya belum jadi WNI yang baik selama ini.

Apa pernah saya berdoa buat negara saya, kota saya, dengan SUNGGUH-SUNGGUH? Dengan hati yang hancur? Dengan hati yang penuh pengharapan untuk kebaikan Indonesia?

Jujur saja, saya sedih,kecewa, sama il-fil dengan negara sendiri, karena tiap kali baca koran, liat berita di TV atau di internet, gak ada berita yang bagus, jarang sekali ada berita yang bawa sukacita tentang Indonesia. 
Belum lagi artis-artisnya yang kawin-selingkuh-cerai, musiknya yang (maaf), saya lebih suka dengar lagu Korea, Jepang atau Barat.
Rasa cinta saya sama Indonesia itu bisa dibilang sangat rendah. Bahkan nyaris tidak ada, hikss....

Sering sekali, saya marah-marah,kesal, dan menghakimi orang-orang lain (pemerintah) yang kayaknya nggak bisa membawa kebaikan buat negeri ini. Korupsi dimana-mana, kasus kriminal semakin merajalela, dll.
Indonesia itu parah banget kayaknya di dunia, dan kayaknya sudah nggak mungkin lagi Indonesia dipulihkan :((

Tapi, pas baca majalah Pearl edisi Agustus-September, yang temanya Indonesia di hati Allah, saya tertampar dengan tulisan-tulisan di majalah itu.
Tiba-tiba, saya sadar bahwa saya ini orang Indonesia ASLI, lahir dan besar, juga bekerja di Indonesia sampai saat ini, dan seharusnya sebagai orang ASLI Indonesia, saya berbuat sesuatu buat bangsa saya.

Hmm, apa sih yang bisa gadis biasa dari kota kecil seperti saya bisa lakukan untuk membuat Indonesia berubah?
Mungkin itu yang ada di pikiran kebanyakan orang Indonesia, termasuk saya.

Tapi, satu kebenaran yang saya ketahui, bahwa Tuhan tidak menempatkan kita di suatu tempat tanpa tujuan yang jelas. 
Kalau saya lahir dan besar di Indonesia, di Manado, berarti Tuhan ingin saya memberi dampak bagi Indonesia. Tuhan ingin saya jadi berkat di kota dan bangsa dimana saya ditempatkan. Tuhan ingin saya menjadi penjaga di kota di tempat saya tinggal sekarang. Tuhan ingin saya menjadi alat-Nya untuk menyatakan kemuliaan-Nya di negeri ini.

Yeremia 29 :7
" Usahakanlah kesejahteraan kota kemana kamu  AKu buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada Tuhan, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu,"

Kemudian, 
Tuhan Yesus mencintai Indonesia. 
Bagi dunia, Indonesia mungkin negara dunia ketiga yang korup, yang miskin, yang gak sportif, yang gak mungkin diubahkan atau dipulihkan lagi. 
Manusia memang memandang negara Indonesia dengan pandangan seperti itu. Jangankan warga negara lain, warga Indonesia sendiri banyak yang skeptis sama negara sendiri.
Tapi, mari lihat dari kacamata Tuhan. Tuhan mengasihi Indonesia, seburuk apapun keadaan Indonesia sekarang, seterpuruk apapun kondisi negara kita sekarang. 
Kalau Tuhan mengasihi Indonesia, saya yakin bahwa Ia punya rencana yang luar biasa untuk  memulihkan Indonesia. 

Nah, tugas kita sebagai warga Indonesia adalah ikut ambil bagian dalam rencana luar biasa Tuhan untuk Indonesia. 

Banyak hal sebenarnya yang bisa kita lakukan. Tapi, saya tahu akan terdengar muluk-muluk kalau tiba-tiba langsung membuat program yang 'wow' dan semacamnya. Saya ingin mulai dari diri sendiri dulu.

Pertama, saya ingin berhenti menghina dan merendahkan bangsa sendiri. Yah, saya mau berhenti protes sana-sini, ngomel-ngomel tidak jelas kalau baca atau dengar berita yang nggak enak tentang Indonesia.
Lebih baik say blessing saja.
Ingat, lidah itu berkuasa,lho. Kalau kita ngomong yang jelek-jelek terus soal Indonesia, kapan Indonesia akan diberkati. Saya mau commit untuk berhenti  bicara yang jelek-jelek soal negara sendiri, mau itu pemerintah, aparat, musik, public figure-nya, dll.
Lagian, kita marah-marah, ngomel-ngomel juga tidak ada faedahnya. Gak ada yang berubah,juga kan?
Saya mau memperkatakan 'berkat dan harapan' buat Indonesia.

Kedua, saya mau berdoa buat bangsa Indonesia juga buat kota saya, Manado.
Hmm, pas baca tulisan mbak Mega >> http://megasthought.blogspot.com
yang ada di Majalah Online Pearl juga tentang " Pray For Indonesia", saya merasakan beban untuk berdoa juga.
Sebagai umat Allah, yang bisa kita lakukan adalah berdoa buat bangsa kita, buat kota tempat tinggal kita.
So, I want start praying for Indonesia, also  my hometown, Manado, North Sulawesi.

Kalo dari tulisan mbak Mega, ada tiga alasan kenapa kita harus berdoa buat bangsa kita.
Pertama, karena doa membuat hati kita selaras dengan hati Allah. Saat kita berdoa, Allah akan mencurahkan isi hati-Nya kepada kita. Kita akan tahu apa kehendak-Nya, apa keinginan hati Allah buat bangsa kita dan apa kerinduan-Nya buat bangsa ini. Kehendak-Nya akan jadi kehendak kita dan kerinduan-Nya akan jadi kerinduan kita.

Kedua, karena berdoa akan membuat kondisi hati kita dalam kondisi berharap. 
Mungkin saat ini kita belum melihat perubahan di Indonesia. Tapi dengan berdoa terus, kita akan terus berharap akan perubahan di Indonesia. Nyala pengharapan kita untuk Indonesia tidak akan padam. Dan saya yakin, Indonesia akan diubahkan dan dipulihkan oleh Bapa di Sorga ^^.

Ketiga, berdoa membawa kita pada tindakan. Saat kita rindu dan berharap akan pemulihan Indonesia, itu akan membawa kita pada tindakan. Sekecil apapun itu. Demi kesejahteraan bangsa ini. Doa yang benar akan membawa kita pada tindakan untuk berbuat sesuatu demi bangsa kita. 

Oh ya, saya baru 'ngeh' kalau sudah dua minggu terakhir ini, bacaan Alkitab setahun saya ada di kitab Yehezkiel. Yehezkiel adalah nabi yang hidup di zaman pembuangan Israel ke Babel, dan Tuhan memanggilnya untuk menjadi penjaga Israel. Keren,kan?
Di bagian akhir kitab Yehezkiel yang saya baca tadi pagi, itu tentang janji pemulihan Israel.
Saya jadi ingat Indonesia. 
Kalau dipikir, keadaan Indonesia sekarang sama kayak keadaan Israel yang dibuang ke tanah Babel. Hidup susah, miskin, gak bisa beribadah dengan bebas, diolok-olok bangsa lain, jadi budak di negeri lain, banyak kasus korupsi, penyembahan berhala, dosa merajalela, pokoknya bobrok banget. 

Tapi, Tuhan mengasihi Israel dan menjanjikan pembaharuan buat Israel setelah masa pembuangan, asalkan bangsa Israel mau berbalik kepada Tuhan. Nah, Tuhan juga mengasihi bangsa Indonesia dan saya yakin bahwa Tuhan akan mengadakan pembaharuan buat bangsa Indonesia, sama halnya dengan bangsa Israel ^^...

Tanggal 17 Agustus nanti, Indonesia berulang tahun yang ke- 67, sudah tua,hehehe... 
Perayaan 17-an akan ada dimana-mana, upacara bendera, lomba-lomba, acara-acara dalam rangka merayakannya akan digelar di seluruh Indonesia. 
Tapi, kita kadang lupa satu hal, sudahkah Indonesia sejahtera di usianya yang sudah lumayan tua ini?
Dan sudahkah kita, sebagai warga negaranya, mengusahakan kesejahteraan bangsa Indonesia?
( Kita tahu jawabannya,masing masing ^^...)

Kemudian, selain berdoa buat Indonesia dan kota saya, Manado,, saya juga mau belajar berdoa untuk unlovable people and unreached people group di Indonesia. 
Actually, Agustus ini saya (diam-diam) wkwkwkwk... ikut project hafalin ayat yang dibuat sma Mbak  Mekar dan Mbak Mega, temanya August in Love, pokoknya tema ayat hafalannya soal KASIH.

Salah satu ayat hafalannya,
" Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi. Sama seperti Aku telah mengasihi kamu, demikian pula kamu harus saling mengasihi," (Yoh.13:34)

Then, 
" Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih berasal dari Allah, dan siapa yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah," (I Yoh 4:7)

Saya banyak melihat unlovable people di sekitar saya. Ada orang-orang yang tidak punya rumah, dan numpang di rumah orang lain. Ada pasangan-pasangan yang belum nikah tapi sudah tinggal bersama. Ada nenek-nenek yang kerjanya ngumpulin botol-botol bekas terus tiap kali naik angkutan umum, minta ongkos angkot ke penumpang2 angkot tersebut. Ada ibu yang menyuruh anak-anaknya ngemis, sengaja ia membuat penampilan anak-anaknya jadi kotor, berantakan, biar orang kasihan pas melihatnya. Ada anak-anak yang tidak bisa sekolah, karena ortunya miskin plus malas,gak mau kerja T.T.Ada juga kakak beradik yang ditinggal pergi ortunya karena sudah nggak mampu lagi membiayai mereka. Dan lain-lain. Itu baru di kompleks tempat saya tinggal, belum di tempat yang lain.

Dan mereka semua, tidak dikasihi oleh masyarakat di sekitar mereka. Mereka dipandang sebelah mata, dipandang rendah, bahkan ada yang bergidik jijik kalau melihatnya. Jadi bahan gunjingan orang di kompleks. They are unlovable people. Mereka orang-orang yang tidak dikasihi.

Tapi, orang Kristen diperintahkan oleh Tuhan Yesus untuk saling mengasihi. Titik.
Tidak peduli siapapun, Tuhan menginginkan kita mengasihi orang tersebut. Kasih adalah dasar kekristenan. 
Saya baru  menyadarinya akhir-akhir ini. 
Tuhan mengasihi kita, apa adanya.
Sebenarnya kita tidak pantas dikasihi Allah. Kita berdosa, egois, sombong, lemah, tamak, kita tidak pantas menerima kasih Allah yang luar biasa itu. 
But, God still loves us, no matter what, and He loving us with unconditional love, and everlasting love.

Dan Ia nyuruh kita untuk saling mengasihi, karena Dia sudah terlebih dahulu mengasihi kita. Dan kalau kita saling mengasihi, kita lahir dari Allah dan mengenal Allah. Mengenal Allah? Itu adalah kerinduan saya yang terbesar!
So, I'll learn to love the unlovable people and pray for them ^^.

Kemudian, unreached people group di Indonesia. Suku-suku yang terabaikan di Indonesia. Ada 125 suku di Indonesia yang belum mengenal Tuhan Yesus. Wow! Dan sebagian besar ada di Sumatera dan Jawa.
Actually, karena tinggal di daerah yang mayoritas Kristen, saya tidak terlalu peduli soal ini. Hidup di Manado itu aman dan tenteram. Orang-orangnya menyenangkan dan suka menolong. Prinsip "Torang Samua Basudara" itu masih terjaga menurut saya. Dan di Sulawesi Utara, setahu saya sudah tidak ada lagi suku terabaikan. Kayaknya sampai ke pelosok desa terpencil, sudah kenal Injil semua. 
Dasar saya yang 'babo',hehehe... saya pikir yang perlu penginjilan itu negara-negara di Afrika, Amerika Selatan di seberang sungai dan hutan Amazon (hkhkhkhk...), atau negara-negara Timur Tengah.
Ck, padahal negara sendiri saja belommmm >,<...>

Jujur saja, saya belum tahu dengan jelas panggilan hidup saya apa dari Tuhan. Saat ini saya merasa terbeban untuk jadi pengajar dan penulis. Mungkinkah Tuhan ingin saya mengajar tentang Kristus di suku-suku pedalaman?
I don't know, but if it's my calling, i will do it. Baca kisah-kisah Amy Carmichael, Gladys Aylward membuat saya 'semangat' soal 'misi unreached people group'  ini. 

Yang pasti saya mau berdoa buat suku-suku terabaikan di Indonesia, agar mereka bisa kenal Injil dan percaya sama Tuhan Yesus ^^. 

Wow, ada banyak yang Tuhan ajarkan pada saya tentang Cinta Indonesia. 
Mencintai bangsa sendiri, menghargai budaya bangsa sendiri, dan berdoa buat kesejahteraan bangsa Indonesia...
Who knows apa yang akan terjadi kalau kita terus-menerus berdoa buat Indonesia?
Saya percaya, suatu saat nanti Tuhan akan pulihkan bangsa kita.
Amiiinnnnnn,,,

God bless,,

Farha 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar