Liburan semester ini aku pulang ke Manado, ke rumah. Sangat
menyenangkan karena akhirnya bisa ketemu keluarga, teman-teman, makan makanan
Minahasa hehe… kumpul lagi dengan komunitas aku dan teman-teman sepelayanan
aku. Pokoknya liburan ini aku puas-puasin jalan-jalan dan ketemu dengan
keluarga dan teman-temanku.
Liburan ini juga jadi ajang balas dendam buat jatah tidur
aku,hehehe… Yah tahulah kalo kuliah itu gimana. Semester kemarin sangat padat
dan hectic, sampe-sampe aku nggak baca buku lain selain Farmakope dan buku teks
kuliah, jam tidur berkurang drastic, dan sebagainya wkwkwk…
Liburan ini, aku tiap hari bangunnya telat, dan tidurnya
juga telat.
Dan pada akhirnya, SaTe aku jadi siang, gak konsen, terus melakukan
hal-hal lainnya juga jadi telat dan seringnya I’m doing nothing. Masak
sekedarnya, doing house chores sekedarnya, dan jadi malas ngapa-ngapain.
Dan di saat Tuhan mulai negur, aku seringnya melakukan
‘pembelaan’ alias pembenaran diri.
Ini liburan, aku butuh refreshing dari semester lalu yang
bikin pusing, kenapa aku nggak bisa mendapatkan jatah buat tidur extra 3-4 jam?
Toh aku juga nggak kayak temen-temen yang lain, yang kalo libur bangunnya bisa
jam 12 ato 1 siang? Toh aku tetap ngerjain pekerjaan rumah,masak, nyapu,
ngepel, nyuci dan lain-lain? Toh aku juga tetap datang ke ibadah/persekutuan?
Well, bermalas-malasan itu memang enaknya tiada taranya,
hehehe… dan tanpa aku sadari itu sangat mengecewakan Tuhan. Tuhan nggak mau
anak-Nya malas dan menghabiskan waktu dengan percuma.
Puji Tuhan, aku diingatkan Tuhan soal
dosa ‘kemalasan’ ini dan betapa Ia tidak menyukainya.
Banyak ayat dalam kitab Amsal yang berbicara tentang
kemalasan.
“ Si pemalas mencelup tangannya ke dalam pinggan, tetapi
tidak juga mengembalikannya ke mulut,”
(Amsal 19:24)
“ Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya, sudah menjadi
saudara dari si perusak,”
(Amsal 18:9)
“ Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya
dan jadilah bijak,….. Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah
engkau akan bangun dari tidurmu? Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi,
melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring,”
(Amsal 6:6;9-10)
“Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan
mengakibatkan kerja paksa,” (Amsal 12:24)
“Hati si pemalas penuh keinginan tapi sia-sia, sedangkan
hati orang rajin diberi kelimpahan,”
(Amsal 13:4)
“Jalan si pemalas seperti pagar duri, tetapi jalan orang
jujur adalah rata,” (Amsal 15:19)
Dan masih banyak lagi ayat-ayat Alkitab yang berbicara soal kemalasan.
Jelas sekali kalau Tuhan tidak menyukai kemalasan, dan
kemalasan mengakibatkan kemalangan dan kesusahan.
Aku akhirnya sadar bahwa liburan bukan alasan untuk
bermalas-malasan. Memang, liburan itu waktunya kita refreshing, senang-senang,
tapi aku belajar bahwa waktu liburan itu bukan untuk bermalas-malasan.
Meski libur, aku tetap harus bangun jam 5 pagi untuk Saat
Teduh, dan karena liburan waktu nge-date bareng Tuhan harusnya lebih panjang
hehehe.
Meski libur aku tetap harus punya planning tentang apa yang
harus aku kerjakan hari itu atau selama waktu liburan. Hmm, tanpa sadar kita
sudah terpengaruh sama lagunya Bruno Mars yang judulnya “Lazy Song”…lagu malas
yang malas ngapa-ngapain,pengen tidur-tiduran aja seharian, nggak
ngapa-ngapain.
Aku akhirnya tetap bikin jadwal selama aku libur. Yah
misalnya, setelah Saat Teduh, aku beres-beres rumah, masak, baru setelah itu
aku jalan-jalan sampai jam tertentu, sorenya pulang dan bantuin Mama didapur,
terus malamnya aku pergi ke ibadah. Aku juga menetapkan untuk tidur jam 11
malam,paling lambat. Mungkin kayaknya ‘nggak seru’ banget yah, liburan kok
tidurnya jam 11 malam hahaha… tapi aku tahu aku nggak bakal bisa bangun pagi
kalo tidur lewat tengah malam. Daripada aku menyesali besoknya aku bangun
telat, mending aku tidurnya lebih awal meskipun aku ngorbanin untuk gak nonton
acara atau film yang aku suka.
Terus, karena banyak yang ngajak jalan-jalan, semuanya pada
kangen sama aku soalnya ,haha… *GR mode on :p.
Aku juga jadi nyusun jadwal
jalan-jalan, biar adil, aku bisa jalan sama semua sodara dan temen-temen aku,
juga bisa pergi ke semua tempat yang aku inginkan, hohoho…
Satu hal yang kini aku garisbawahi plus di-bold,hehe…adalah
betapa Tuhan tidak menyukai kemalasan, dan aku sedih,nyesel ketika ngebayangin
Tuhan manyun atau cemberut kali ya? ngeliat aku yang tidur sampe jam 9,
duduk-duduk doang nonton TV sambil ngemil.
Waktu yang aku sia-siakan buat bermalas-malasan itu bisa aku
gunakan buat hal yang lebih berguna. Dan salah satu alasan kenapa Tuhan tidak
menyukai kemalasan, karena waktu itu adalah anugerah-Nya buat kita.
Setiap detik waktu yang kita lalui adalah waktu anugerah
Tuhan. Pemberian Tuhan yang tentunya sangat berharga. Tentu saja Tuhan gak mau
waktu anugerah yang Ia berikan itu kita gunakan untuk ongkang-ongkang kaki gak
jelas.
Aku ditegur Tuhan
lewat lagu ini :
PAKAILAH WAKTU ANUG'RAH TUHANMU
Pakailah waktu anug’rah Tuhanmu, hidupmu singkat bagaikan
kembang
Mana benda yang kekal di hidupmu, hanyalah kasih tak akan
lekang
Tiada yang baka di dalam dunia, semua yang indah pun akan
lenyap
Namun kasih-Mu demi Tuhan Yesus, sungguh bernilai dan
tinggal tetap
Janganlah
sia-siakan waktumu, hibur dan tolonglah yang berkeluh
Biarlah
lampumu t’rus bercahaya, muliakanlah Tuhan di hidupmu
Tiada yang
baka di dalam dunia, semua yang indah pun akan lenyap
Namun kasih-Mu demi Tuhan Yesus, sungguh bernilai dan
tinggal tetap
(NKB 211. Pakailah waktu Anug’rah Tuhanmu)
Jangan sia-siakan waktu anugerah yang diberikan Tuhan kepada
kita. Pergunakan waktu yang kita miliki dengan sebaik-baiknya, bukan untuk
memenuhi keinginan kita tapi marilah kita berusaha menggunakan waktu yang ada
untuk melakukan sesuatu yang menyenangkan hati Tuhan Yesus, Sang Pemberi
Anugerah tersebut.