Figura yang saya maksud disini bukan figura tempat lukisan atau foto, tapi nama sebuah tradisi di masyarakat Sulawesi Utara. Penduduk asli Kota Manado datang dari beberapa sub etnis Minahasa dan lainnya. Mereka mendiami wilayah yang bersinggungan langsung dengan Teluk Manado ini sejak abad 16 (1500-an Masehi). Salah satu di antaranya masyarakat Suku Borgo, yakni keturunan peranakan Indo-Eropa.
Etnis Borgo merupakan keturunan dari pendatang dari berbagai bangsa Eropa di antaranya Portugis, Spanyol, Belanda, Prancis, Jerman yang kawin dengan bangsa Minahasa dan sekitarnya. Ada begitu banyak budaya Borgo yang masih dipegang oleh warga satu diantaranya figura.
Figura merupakan bagian acara 'kunci taong'. "Kunci taong" atau "kuncikan" maksudnya mengunci (menutup) tahun yang telah lalu. Tradisi ini sudah digelar sejak beberapa puluh tahun silam. Tradisi ini dibilang unik lantaran pria memakai pakaian wanita dan wanita memakai pakaian pria. Atau, bisa juga aneka kostum yang unik nan menari. Beberapa peserta dari parade ini membawa alat musik seperti gitar, jug atau ukulele, tambor, biola untuk mengantar peserta figura yang berpakaian 'aneh' tersebut. Masyarakat Borgo yang juga berada di Kampung Kakas dan Tokambene setiap tahunnya menggelar tradisi ini. Karena tradisi ini dilakukan untuk 'kunci taong' atau 'kuncikan' maka kegiatan ini dilakukan di minggu terakhir bulan Januari atau tanggal 31 Januari.
Borgo berasal dari kata 'Burgers' (baca: Berhers) yang diambil dalam Bahasa Belanda yang berarti 'warga bebas' atau 'orang yang dibebaskan'. Di Manado etnis Borgo tersebar seperti di Kampung Kakas, Kampung Tokambene, Kampung Pondol, Kampung Komo, dan Kampung Kodo. Ada juga tersebar di Kampung Mahakeret dan Sindulang. Sampai sekarang etnis Borgo masih melestarikan budaya nenek moyangnya seperti acara kunci taong (pesta perpisahan tahun lama ke tahun baru). Selain Manado, etnis Borgo juga tercatat tersebar di daerah lainnya di Sulut seperti Kema, Tanawangko, Amurang, Belang, dan Likupang.
Tradisi pergantian tahun ini berasal dari bangsa Portugis yang diadakan untuk mengungkapkan rasa syukur pergantian tahun dan merekatkan tali persaudaraan Sementara figura merupakan bentuk 'pesta' dengan menyanyi sambil diringi alat musik tradisional sambil mengunjungi rumah-rumah warga.
Sumber : Fanpage MANADO (https://www.facebook.com/orangmanado)
Meskipun ini tradisi etnis Borgo, tapi bukan hanya desa-desa yang ditinggali warga Borgo yang melakukan figura, tapi kebanyakan desa di Minahasa dan kota Manado pun selalu melaksanakan tradisi ini tiap akhir Januari.
Hmm, jadi kangen Manado :'(
Hmm, jadi kangen Manado :'(
Tradisi Figura ini unik banget dan benar-benar lucu. Aku juga sering ikut hehehe... Pernah dandan jadi kucing, ibu-ibu kantoran 'menor', dan bagian nyanyi-nyanyi.
Biasanya yang didandani 'parah' itu cowok-cowok atau bapak-bapak,hahaha...
Berikut aku mau share foto Figura yang pernah diadakan Komisi Remaja di gereja aku ^^
Source : FanPage MANADO
(ada Syahrini-nya...:D)
Source : wisata.kompasiana.com
(Percaya gak... ini bapak2 loh semuanya :DDD. Pinjam baju isterinya kali yah?)
Source : from here
Tradisi Figura ini adalah tradisi yang harus dijaga, dipelihara, dan jangan sampai hilang atau bahkan diambil oleh negara lain hehehe....
Syukurlah anak-anak muda di lingkungan tempat tinggal aku 'nggak malu' dan selalu semangat tiap figura, meskipun sebenarnya malunya bukan main kalo didandanin aneh-aneh terus jalan keliling kompleks,wkwkwk...
Love Manado, Love North Celebes, Love my country Indonesia...
God bless,,